Tutup

Karyawan Vale tersenyum di lanskap hijau. Dia mengenakan seragam Vale
hijau, kacamata, helm, dan penutup telinga. Artefak gelombang visual Vale
com.liferay.portal.kernel.util.DateUtil_IW@70191d75
Foto: Vale Indonesia
com.liferay.portal.kernel.util.DateUtil_IW@70191d75
Foto: Vale Indonesia

Komitmen kami pada keanekaragaman hayati

Menjaga keanekaragaman hayati sangat erat kaitannya  dengan komitmen keberlanjutan. Inisiatif terkait keanekaragaman hayati juga telah kami tuangkan dalam Kebijakan Environment, Health, Safety, and Sustainability (EHSS) PT Vale, serta kebijakan spesifik di setiap aspek lingkungan. Inisiatif-inisiatif yang kami jalankan juga sesuai topik material pelaporan dan Prinsip-prinsip Pengelolaan Tambang Berkelanjutan Berdasarkan Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan dari International Council on Mining and Metals (ICMM), yang diselaraskan dengan Lima Komitmen Pengelolaan Lingkungan Tahun 2022. 

Lima komitmen lingkungan yang menjadi fokus kami, yakni,

  • Agenda rendah karbon, 

  • Pengurangan beban landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA), 

  • Penurunan intensitas konsumsi air, 

  • Reklamasi lahan bekas tambang dan rehabilitasi lahan di luar Kontrak Karya, serta

  • Konservasi keanekaragaman hayati.

Konservasi Flora & Fauna

PT Vale Indonesia menyadari pentingnya keanekaragaman hayati dan menganggapnya sebagai bagian integral dari bisnisnya, mengingat kekayaan, keluasan, dan nilai dari keanekaragaman hayati dalam menjaga kehidupan dan ekosistem.Temukan lebih banyak informasi dengan membaca dokumen-dokumen berikut ini:

Penurunan Intensitas Konsumsi Air

Kami berupaya mengoptimalkan pemakaian air untuk setiap ton produksi nikel dalam matte, sesua dengani Kebijakan Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah PT Vale. Kebijakan yang dimaksud dapat dilihat di: https://www.vale.com/in/kebijakan-kami 

Kebutuhan air terbesar dipenuhi dari operasional PLTA di Sungai Larona, dengan sumber air dari Danau Matano, Mahalona, dan Towuti. Air dari danau dialirkan ke resevoar di bendungan dan diteruskan ke kanal untuk menggerakkan turbin. Jumlah air yang dikonsumsi sama dengan air yang diambil dari danau, serta tidak ada air yang diambil dari wilayah water stress. 

Total pemakaian air tahun 2023 mencapai 7.561.108 m3, setara dengan 7.561,1 megaliter. Konsumsi ini menurun sekitar 11% dari pemakaian air di 2022.

Nilai Intensitas Konsumsi Air tahun 2023 adalah 106,9 m3/Ton Ni, lebih rendah dari tahun 2022 senilai 141,77 m3/Ton Ni, atau 0,14 Megaliter/Ton Ni.

 

Pengurangan beban landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA)

Selama tahun 2023 kami melanjutkan kebijakan mengurangi beban landfill yang mengacu pada kebijakan pada PROPER.

Pengelolaan dilakukan melalui upaya mengurangi, pemanfaatan kembali, daur ulang, serta pengambilan kembali (reduce, reuse, recycle, and recovery atau 4R).

Tidak ada limbah B3 yang dikirim secara internasional dan tidak ada tumpahan dari material limbah yang membahayakan lingkungan.

Kinerja Pengelolaan Limbah

Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan

PT Vale melakukan reklamasi lahan pascatambang dan rehabilitasi daerah alirah sungai (DAS) secara progresif dengan target 70% lahan selesai direklamasi dan direhabilitasi pada 2025.

Hingga akhir 2023, total luasan lahan DAS yang direhabilitasi mencapai 10.435 hektar di 13 kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, serta 3 kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Sementara total pohon yang telah ditanam mencapai 4 juta pohon.

Realisasi biaya pengelolaan lingkungan di 2023 tercatat sebesar US$67.340.642 untuk area Sorowako, Pomalaa, dan Bahodopi, bertambah dari tahun 2022 sebesar US$20.142.498.

Kinerja Pengelolaan Lahan dan Keanekaragaman Hayati

PT Vale menjalankan kegiatan pertambangan terbuka, sehingga berdampak pada perubahan rona alam, ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Untuk meminimalkan dampak tersebut, setiap tahun kami menerapkan kebijakan pembatasan luasan area dibuka untuk kegiatan pertambangan, dengan mengacu pada dokumen jaminan reklamasi yang sudah disetujui oleh Kementerian ESDM. 

Realisasi luas lahan dibuka untuk operasi pertambangan selama periode pelaporan mencapai 230,16 Ha, sehingga luasan kumulatif lahan untuk operasi pertambangan hingga akhir tahun 2023 menjadi 5.667,73 Ha.

Sesuai prinsip-prinsip dalam Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan ICMM, PT Vale tidak melakukan kegiatan  pertambangan di kawasan situs warisan dunia.

Pelaksanaan rehabilitasi pascatambang di PT Vale selalu melibatkan masyarakat lokal yang telah mendapatkan pelatihan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah, dan pihak ketiga lainnya. 

Secara berkala, Kementerian ESDM melakukan pemantauan dan evaluasi keberhasilan, sehingga suatu lahan layak diserahterimakan kepada Pemerintah melalui Kementerian LHK. 

Kriteria keberhasilan rehabilitasi ini meliputi standar penatagunaan lahan, revegetasi, dan penyelesaian akhir, sesuai Permen ESDM No.26 Thn 2018 dan Kepmen ESDM No.1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.

 

Telusuri lebih jauh